Sungailiat — Pemerintah Kabupaten Bangka melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting.
Kegiatan rakor ini dibuka langsung oleh Pj Bupati Bangka M.Haris A.R., A.P., M.H., di ruang pertemuan hotel Novilla Sungailiat, Rabu (11/10/2023).
Perlu diketahui, Pencegahan stunting dapat dimulai usia remaja, dengan mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) secara rutin. Sebagai orang tua, bisa melakukan pencegahan stunting dari masa kehamilan, masa menyusui, sampai anak usia 0-59 bulan. Pencegahan ini bisa dilakukan dengan memperhatikan asupan gizi ibu dan anak.
Pj. Bupati Bangka, M. Haris pada kesempatan tersebut menekankan kepada seluruh peserta rapat mulai dari pemerintah kabupaten, kecamatan sampai tingkat Desa sebagai ujung tombak, untuk ikut bertanggung jawab terhadap penurunan angka stunting di Kabupaten Bangka.
“Kita harus bekerja bersama-sama. Pemerintah Kabupaten tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari pemerintah kecamatan serta Desa. Semua harus bekerja dengan sungguh-sungguh,” jelas pj bupati bangka.
Melalui, Pemerintah pusat telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas dalam rangka rencana pembangunan jangka panjang dan menengah nasional tahun 2020-2024, dengan target penurunan yang sangat signifikan dimana di tahun 2024 nanti diharapkan berada di angka 14 persen.
“Mari kita bersama-sama fokus dengan stunting ini. insya allah target kita di tahun 2024 Kabupaten Bangka Zero Stunting,” ujarnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bangka juga akan memberikan insentif kepada desa yang Zero Stunting di tahun 2023.
“Itulah bentuk apresiasi kami kepada desa yang bersama-sama menuturkan stunting ini,” ungkapnya. (Najib).