PANGKALPINANG — Kegiatan Pra Tanwir II Pemuda Muhammadiyah mengagendakan Baitul Arqom Paripurna (BAP). Puncak pendidikan kaderisasi tingkat tertinggi di Organisasi Otonomi (Ortom) Muhammadiyah ini, akan diselenggarakan di Fox Haris Hotel Kota Pangkalpinang, pada Jumat sampai Minggu, 26-28 November 2021.
Terpilihnya Bangka Belitung menjadi tuan rumah BAP tak lepas dari komunikasi yang dibangun Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Bangka Belitung yang dikomandoi Andika Saputra saat Tanwir Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia, di Manado awal tahun lalu.
Kegiatan BAP ini sendiri akan diisi oleh pemateri nasional yang kompeten di bidangnya dan menduduki posisi strategis di Republik Indonesia terdiri dari beberapa guru besar, akademisi, Lembaga Negara (Ketua Komisi Yudisial) hingga anggota DPR RI.
Mereka ialah Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed, Prof. Zakiyuddin Baidhawy M.Ag, Assoc. Prof. Wawan Gunawan A.W M.Ag, Prof. Dr. Mukti Fajar Nur Dewata SH. M.hum, Muhammad Najih SH. M.hum Ph.D, Fadillah Sabri ST. M.Eng, Drs. Hajrianto Y. Thohari, Dr. Saleh Partaonan Daulay M.Ag, M.hum, M.A, Prof. Hilman Latief M.A, Ph.D, Sukidi Ph.D, dan Ghufron Mustaqim dengan peserta Pemuda Muhammadiyah se Indonesia.
Ketua PWPM Babel, Andika Saputra menyampaikan, Baitul Arqam diharapkan bisa membentuk pribadi pimpinan persyarikatan yang paripurna untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Di samping itu, Baitul Arqom merupakan upaya untuk meneguhkan kembali ruh ber-Muhammadiyah.
“Dalam pendidikan kader di Pemuda Muhammadiyah terbagi atas 3 tingkatan. Pertama dikenal dengan Baitul Arqom Dasar, kedua Baitul Arqom Madya dan ketiga Baitul Arqom Paripurna,” ucapnya saat konferensi pers di Aula Panti Asuhan Aisiyah Kota Pangkalpinang, Rabu, (24/11/2021).
Andika menjelaskan, Khusus bagi kader yang sudah menyelesaikan pendidikan di tingkat BAP, dapat mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi ketua umum maupun pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Sampai saat ini peserta yang sudah mendaftar ke panitia di Bangka Belitung ada ratusan orang, dengan syarat sudah menyelesaikan pendidikan kader di tingkat dasar dan madya,” ujar Andika. (Red)