Erzaldi Rosman Dihujani Fitnah, LMPP Babel : Jangan Percaya, Itu Pembunuhan Karakter


Pangkalpinang – Serangan demi serangan terus dilancarkan terhadap sosok Erzaldi Rosman Djohan, mantan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang kini tengah mempersiapkan diri untuk mencalonkan diri kembali dalam Pilkada mendatang. Gelombang fitnah dan upaya pembunuhan karakter Erzaldi yang dilakukan oleh segelintir kelompok melalui berbagai media online dan media sosial, termasuk platform seperti TikTok, semakin marak terjadi.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan kemarahan di kalangan pendukung Erzaldi, yang merasa bahwa ada upaya sistematis untuk merusak nama baik sang pemimpin.

Salah satu pihak yang paling vokal dalam mengkritisi serangan ini adalah Evan Satriady, Ketua Markas Daerah Ormas Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Provinsi Bangka Belitung.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 4 September 2024, Kando Evan—sapaan akrab Evan Satriady—menyatakan keprihatinannya atas maraknya berita negatif dan manipulatif yang disebarkan untuk menjatuhkan Erzaldi.

Menurut Kando Evan, serangan yang dilancarkan terhadap Erzaldi merupakan upaya dari orang-orang yang tidak senang dengan kepemimpinan Erzaldi selama menjabat sebagai gubernur.

Ia menilai, kelompok-kelompok ini menggunakan media dan platform sosial untuk menebar kebencian dan memanipulasi opini publik, dengan tujuan merusak kredibilitas dan integritas Erzaldi sebagai tokoh politik yang sedang bersiap mencalonkan diri kembali.

Dengan adannya isu tersebut, LMPP Babel meminta masyarakat agar tak mudah terprovokasi dan percaya terhadap informasi yang seakan menjatuhkan Erzaldi.

“Saya sangat tidak suka dengan adanya sekelompok orang yang terus-menerus menyudutkan Erzaldi,” ujar Kando Evan.

Sebagai contoh, Kando Evan mengungkapkan bahwa beberapa orang yang kini menyerang Erzaldi dikenal cukup dekat, semasa menjabat sebagai Gubernur Babel 2017-2022.

“Dalam bahasa Bangka, kami menyebutnya ‘Maken di sia Birek di sia’, artinya makan di situ, buang air di situ juga,” ujar Kando Evan, menggambarkan betapa munafiknya tindakan orang-orang tersebut.

Kando Evan juga menyatakan bahwa jika Erzaldi kembali terpilih sebagai gubernur, orang-orang yang kini menyerangnya akan menjadi yang pertama mencari muka dan mendekati Erzaldi lagi.

“Mereka akan menjilat apa yang mereka buang di hadapan Erzaldi. Kita semua akan lihat,” tambahnya dengan nada tajam.

Selain mengkritik pihak-pihak yang menyerang Erzaldi, Kando Evan juga mengungkapkan bahwa ia selama ini memiliki hubungan baik dan berkolaborasi erat dengan Erzaldi selama lima tahun kepemimpinan.

“Kalau saya boleh cek, tidak ada dalam kepemimpinan selama beliau lima tahun, saya dekat dan berkolaborasi ke beliau,” katanya, menegaskan kedekatannya dengan sang mantan gubernur.

Dalam kesempatan yang sama, Kando Evan menyatakan harapannya agar Erzaldi Rosman dan pasangannya, Yuri Kemal Fadlullah, dapat kembali memimpin Bangka Belitung untuk lima tahun ke depan.

“Saya berharap Erzaldi dan Yuri dapat memenangi pertarungan dalam Pilkada kali ini, walaupun hujatan, kebencian, dan pembunuhan karakter dimainkan oleh musuh-musuh beliau,” pungkasnya.

Pernyataan keras dari Kando Evan ini mencerminkan semakin panasnya tensi politik di Bangka Belitung menjelang Pilkada 2024.

Upaya pembunuhan karakter melalui media massa dan media sosial, yang ditujukan untuk merusak nama baik seorang kandidat, tidak hanya menjadi ancaman bagi Erzaldi Rosman tetapi juga bagi kualitas demokrasi di provinsi ini.

Sementara itu, para pendukung Erzaldi, termasuk Kando Evan, terus bersatu untuk melawan upaya-upaya kotor yang berusaha menghalangi langkah Erzaldi menuju eksekutif gubernur.

Leave A Reply

Your email address will not be published.