BANGKA TENGAH — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) gelar kegiatan Workshop II Penyusunan Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia’s FOLU Netsink 2030 yang bertempat di Soll Marina Hotel. Senin (26/6/2023)
Indonesia’s FOLU Netsink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui tingkat serapan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan pada tahun 2030 akan seimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emis.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi di tingkat regional dan sub nasional di berbagai daerah, salah satunya di Provinsi Kepulauan Bangk Belitung”. Ungkap Hanif Faisol Nurofiq selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Selain itu.
Dirinya juga Memberikan arahan kerja pelaksanaan Indonesia’s FOLU Netsink 2030 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan memberikan arahan kebijakan, penyelesaian masalah, dan pengembangan kebijakan serta Inovasi Baru.
“Peta Indeks Prioritas Lokasi (IPL) FOLU Netsink 2030 Prov. Kep. Bangka Belitung berada dalam beberapa kawasan hutan di wilayah Bangka Belitung, yaitu Kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Maras, Konservasi diluar Taman Nasional, Hutan Lindung, Hutan Produksi Tetap, Hutan Produksi yang dapat di Konservasi, dan Areal Penggunaan Lain (APL)”, ungkapnya yang juga selaku Sekretaris Tim Kerja Indonesia’a FOLU Netsink 2030.
Pada kegiatan tersebut, Hanif juga menjelaskan bahwa Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 merupakan panduan kerja agenda perubahan iklim dan climate actions sektor kehutanan dan lahan di Indonesia untuk dapat mengakselerasi aksi penurunan emisi gas rumah kaca.
Kegiatan Workshop II Penyusunan Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia’s FOLU Netsink 2030 dibuka langsung oleh plh. Daerah Prov. Kep. Bangka Belitung dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan baik provinsi maupun kabupaten/kota. (*/Idris)