PANGKALPINANG — Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady meminta kepada wali kota dan wakil wali kota, untuk lebih fokus menyelesaikan permasalahan Kota Pangkalpinang, ketimbang berpolemik mengenai pembagian kerja.
“Kami mengamati dan mengikuti polemik antara wali kota dan wakil wali kota terkait pembagian kerja yang sempat viral beberapa waktu lalu. Kami minta sebaiknya fokus bekerja untuk masyarakat Pangkalpinang,” katanya, Rabu, (10/11/2021).
Rio menilai, adanya surat permohonan untuk audiensi bersama dengan Komisi 1 DPRD Kota Pangkalpinang, dari wakil wali kota beresar di sosial media yang dinilai tidak relevan.
“Karena ini bukan permasalahan masyarakat Kota Pangkalpinang, tetapi hanya masalah komunikasi saja antara kepala daerah dengan wakil kepala daerah,” ujarnya.
Menurut Rio, seharusnya permasalahan antar pribadi tentu tidak elok jika harus melibatkan pihak lain seperti anggota DPRD, masyarakat dan institusi lainnya.
“Sebetulnya kami anggap sudah selesai dengan pertemuan kemarin di paripurna, mau apa lagi?,” ujarnya.
Politisi PKS ini menuturkan, saat ini permasalahan di Kota Pangkalpinang cukup banyak menyita perhatian, tenaga, waktu dan juga anggaran.
“Maka alangkah baiknya jika energi kita yang terbatas ini difokuskan untuk melaksanakan tupoksi kita masing-masing dan menyelesaikan sedikit demi sedikit permasalahan yang ada di kota ini,” katanya.
Terkait hal ini, pihaknya berpendapat sejauh ini tidak ada undang-undang ataupun peraturan daerah yang dilanggar oleh kepala daerah, terkait dengan polemik yang diributkan oleh wakil kepala daerah.
“Saya kira itu komitmen antar pribadi dan pribadi. Jadi sampai di sini kami anggap pemerintahan di Kota Pangkalpinang masih berjalan seperti biasa dan tidak ada masalah, tinggal memperbaiki komunikasi,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada wali kota dan wakil walikota, untuk fokus bekerja dan tidak perlu memperbesarkan masalah tersebut.
“Malu kita kepada masyarakat yang setiap hari menyaksikan drama ini, seolah-olah besar sekali masalah kita, sehingga harus menyita perhatian publik, padahal hanya masalah komunikasi antara dua orang dan dengan jabat tangan kemarin kami anggap selesai,” ujarnya. (Red)