PANGKALPINANG — DPC Partai Persatuan Pembangunan ( DPC PPP) bersama DPC Partai Demokrat Kota Pangkalpinang Rapatkan rapatkan barisan melalui silaturahmi antar kader, bertempat di Kantor DPC PPP Pangkalpinang, Jalan A.Yani, Rabu, (24/5/2023) malam.
Ketua DPC PPP Kota Pangkalpinang, Depati M.A Gandhi menyampaikan, silaturahmi ini sebagai ajang untuk menjalin komunikasi yang baik dan membahas isu startegis menjelang Pemilu 2024 mendatang.
“Memang PPP bisa dibilang lebih tua dari beberapa partai lainnya karena sudah merasakan kepemimpinan orde baru dan reformasi namun tetap menjaga eksistensinya. Bagi PPP, Demoktat keluarga yang dekat. Diantara kedekatan lain terakhir pada saat pencalonan pak yusron dan yusroni,”kata Depati Gandhi.
Gandhi mengatakan, kondisi pemilihan legislatif 2024 menyisakan waktu sekitar 8 bulan lagi, maka tak menutup kemungkinan terjadinya persinggungan baik sesama kader maupun antar kader.
Maka, melalui silaturahmi ini kata Gandhi, dapat terjadi hubungan kemitraan antara kader DPC PPP dan DPC Demokrat Pangkalpinang, sehingga keduanya dapat mensukseskan dan memperoleh kursi pimpinan di DPRD Pangkalpinang.
“Karena Pemilu 2024 nanti sekaligus menentukan peta kontestasi pilkada. Kalau periode sebelumnya berkaca pada pilkada, maka 2024 ini ditentukan melalui pemilu yang tak lama lagi akan dilaksanakan,”ujarnya.
Maka dengan itu kata Gandhi, DPC PPP dan DPC Demokrat Kota Pangkalpinang menginginkan adanya poros baru yang mampu memberikan gagasan dan ide baru untuk masyarakat Pangkalpinang.
“Kami sepakat menamakan koalisi ini Poros Perubahan, sekaligus penjajakan kerjasama konsensi politik eksekutif di bulan november 2024 mendatang. Apalagi dengan bergabungnya dua partai ini setidaknya dapat mencalonkan satu pasang calon untuk Pilkada 2024 mendatang. Apalagi Demokrat memiliki kader yang cukup mumpuni seperti Rosdiansyah Rasyid dan Rudi Kurniawan Yahya,”jelasnya.
Senada denga hal itu, Sekretaris DPC PPP Kota Pangkalpinang, Dwi Pramono menyampaikan, Demokrat dan PPP bukanlah partai yang kekurangan kader untuk memimpin Kota Pangkalpinang ini.
“Kami menargetkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah harus dari PPP dan Demokrat, kami tidak kekurangan kader yang populer, elektabilitas tinggi. Jadi tidak ada istilah comot sana comot sini, kami pun optimis PPP dan Demokrat Raih minimal 5 kursi di DPRD Pangkalpinang.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Pangkalpinang, Rosdiansyah Rasyid menyampaikan, melalui poros baru antar PPP dan Demokrat di Kota Pangkalpinang ini memberikan perubahan bagi atmosfer politik di wilayah tersebut.
” Kenapa tidak, melalui poros baru ini antar DPC Demokrat dan PPP saat ini punya delapan kursi di DPRD untuk calon kepala daerah. Sehingga kandidat pada Pilkada 2024 nanti akan bertambah, bisa, kepala daerahnya dari Demokrat dan wakil dari PPP atapun sebaliknya,”ucapnya.
Dian Rasyid juga mengakui, kader DPC Demokrat dan PPP Pangkalpinang memiliki sejumlah kader yang potensial untuk Pileg maupum Pilkada 2024 mendatang.
” Kami optimis setiap dapil terisi anggota DPRD. Saya berharap setiap dapil mendulang satu anggota DPRD baik Demkortar dan PPP. Apalagi untuk Pilkada PPP juga miliki kader Depati MA Gandhi politisi senior dan Dwi Pramono politisi muda dan Ustadz Dede Purnawa yang saat ini juga duduk di kursi legialatif,” katanya.