Mahasiswa KKN Unmuh Babel Sosialisasikan Pemanfaatan dan Pengolahan Sampah di Desa Lenggang Beltim

Manggar – Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Bangka Belitung (Babel) mengadakan sosialisasi tentang pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan dan pengolahan sampah organik dan nonorganic di Balai Desa Lenggang.

Kegiatan ini bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Lenggang Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur (Beltim), dengan melibatkan peserta yang terdiri dari ketua RT dan Kelompok Ibu PKK setempat.

Dalam Sosialisasi ini, Mahasiswa Melibatkan Bapak Muhammad Irsad selaku penyuluh lingkungan hidup ahli muda Dinas Lingkungan Hidup (Beltim) dan Mega Prama Lestari selaku Mahasiswa dari Unmuh (Babel) sebagai narasumber.

“Diangkat dari permasalahan yang ada di daerah setempat, bertujuan dilaksanakannya sosialisasi ini adalah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mampu dalam mengolah sampah secara mandiri terkhusus sampah plastik maupun limbah rumah tangga agar memiliki nilai ekonomi” Ujar Bayu Aprilino selaku Ketua KKN. Selasa, (31/2/2023).

Bapak Muhammad Irsad selaku pemateri menjelaskan tentang langkah paling awal dalam mengatasi sampah adalah dengan mengolah sampah tersebut secara mandiri.

“Terkhusus sampah hasil dari limbah rumah tangga harus berakhir di tempat itu juga. Selain itu diharapkan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan” ujarnya.

Beberapa solusi yang ditawarkan sebagai langkah awal pengolahan limbah rumah tangga adalah dijadikan pupuk. Pupuk tersebut bisa digunakan untuk tanaman di pekarangan rumah. Selain limbah rumah tangga, permasalahan yang ada di Desa Lenggang Belitung Timur juga yaitu mengenai sampah plastik (anorganik).

Selama ini, sampah plastik lebih sering dibakar dibandingkan memanfaatkannya menjadi sebuah barang/produk yang berguna.

Sementara itu, Mega menuturkan bahaya sampah yang dibakar bagi kesehatan.

“Ketika plastik dibakar atau bertemu sinar matahari akan mengeluarkan molekul beracun yaitu dioksin yang akhirnya berdampak pada pencemaran dan menganggu kesehatan manusia” Ujar Mega.

Ia pun menawarkan gagasan sebagai bentuk program dari mahasiswa KKN Unmuh Babel kepada masyarakat tentang pengelolaan dan pemanfaatan sampah, yaitu ecobrik. Ecobrick menjadi salah satu solusi dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi sebuah barang yang memiliki nilai jual.

“Selain bisa dijadikan sebuah produk, ecobrick juga bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dan mendaur ulangnya agar bermanfaat. Jumlah sampah yang dihasilkan mungkin tidak dapat dikurangi, akan tetapi melalui ecobrick sampah akan lebih bermanfaat dan berguna. Dengan adanya penyuluhan ini masyarakat diharapkan mampu mengurangi pemakaian sampah dan bisa memanfaatkan sampah yang sudah tidak terpakai menjadi sebuah kerajinan tangan” tutup Mega. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.