BANGKA BARAT — Untuk mendukung dunia pendidikan yang mengimplementasikan program Merdeka Belajar, PT Timah memfasilitasi para pelajar untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Timah.
Kali ini, sebanyak 26 pelajar dari SMK Negeri 1 Mentok akan melaksanakan PKL di Division Processing and Refinery PT Timah yang dimulai sejak Senin (21/10/2024) hingga empat bulan ke depan.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PT Timah dalam mendukung pengembangan pendidikan, terutama dalam mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi dunia kerja. Sekaligus menjembatani antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
Para pelajar nantinya diberikan kesempatan untuk mempelajari langsung proses operasional perusahaan, memahami budaya kerja profesional, dan mengembangkan keterampilan teknis yang dibutuhkan di industri.
Para pelajar dari SMK Negeri 1 Mentok yang akan melaksanakan PKL di PT Timah ini terdiri dari berbagai jurusan seperti Teknik Kimia Industri (TKI), Jurusan Teknik Jaringan Komputer (TJK).
Sebelumnya, para pelajar yang akan melaksanakan PKL di PT Timah telah mendapatkan pembekalan.
Guru pembimbing PKL Adi Kusumardi mengatakan, PKL merupakan bagian pembelajaran dalam kurikulum merdeka.
“Pada kurikulum Merdeka , PKL ini bagian dari pembelajaran, mengaplikasikan pelajaran yang sudah ada, menambah materi yang belum didapat,” katanya.
Menurutnya, PT Timah merupakan salah satu perusahaan yang dinilai tepat untuk menjadi tempat bagi para pelajar mereka menimba ilmu
“PT Timah layak dijadikan tempat magang siswa, berdasarkan letak geografis, ilmu-ilmunya ril dengan kompetensi kita,”jelasnya.
Sementara itu Tasya, Siswa jurusan Kimia Industri juga Ketua Osis SMKN 1 Mentok mengaku senang dan bercita cita belajar di PT Timah.
“Senang banget bisa magang di PT Timah, karena sebelum masuk SMK. Tasya juga sudah bercita-cita belajar (magang) di PT Timah. Karena secara alam, Bangka Bbelitung kaya akan timah, PT Timah adalah perusahaan terbesar di Babel, jadi Tasya tertarik, karena PT Timah Produsen dan Eksportir Timah di Indonesia,” ucapnya.
www.timah.com