Kunjungi Rutan Mentok, Ombudsman Babel Pantau Penyelenggaraan Pelayanan Publik Bagi Warga Binaan

PANGKALPINANG– Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lakukan pengawasan dengan mengunjungi Rutan Kelas IIB Mentok di Kabupaten Bangka Barat, hal ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik agar lebih baik dan dapat dirasakan oleh semua kalangan termasuk warga binaan di Rutan Mentok pada Jumat 02/08/2024. Dari kunjungan yang dilakukan tersebut terdapat beberapa catatan penting.

“Kami dari Ombudsman Babel sebagai lembaga pengawas pelayanan publik merasa perlu untuk memastikan bahwa pelayanan publik yang baik juga turut dirasakan oleh semua pihak tidak terkecuali para warga binaan di Rutan Mentok ini. Pengawasan ini kami tujukan untuk mencegah adanya potensi pelanggaran dan sekaligus memastikan tindak lanjut atas hasil pengawasan kami beberapa tahun lalu disini”, ungkap Yozar.

Berdasarkan hasil pantauan kami tadi sudah ada perubahan yang sangat baik yaitu sudah tersedia Iwartelsus (Integrated warung telekomunikasi khusus) hal ini juga sebagai pemenuhan hak Warga Binaan untuk dapat berkomunikasi dengan keluarga.

Metode yang digunakan yaitu warga binaan membeli voucher telepon di koperasi yang sudah disediakan oleh Rutan Mentok sehingga pembayaran biaya tidak lagi dikelola oleh petugas secara langsung, namun tetap dalam pengawasan petugas.

Ombudsman mengapresiasi upaya peningkatan pelayanan publik yang dilakukan oleh Rutan Kelas IIB Mentok terlepas dari beberapa keterbatasan yang ada seperti masalah klasik yang ada hampir di semua Rutan maupun Lapas yang ada di Indonesia yaitu over kapasitas Warga Binaan yang sampai saat ini belum terselesaikan.

“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Rutan Kelas IIB Mentok, hari ini kami melihat bahwa hasil pengawasan yang kami lakukan beberapa tahun lalu juga sudah terselesaikan dengan sangat baik. Pada saat pengawasan tadi kami juga melihat over kapasitas warga binaan masih terjadi di Rutan Mentok sehingga kami berharap hal ini juga tetap menjadi perhatian pemerintah pusat kendati hal ini terjadi hampir di seluruh indonesia namun harus segera ada solusi konkrit yang disusun bersama semua pihak agar hak-hak masyarakat dapat terpenuhi”, imbuh Yozar.

Ombudsman berharap perbaikan terus menerus dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik sehingga ada cacatan perbaikan yang juga disampaikan kepada Rutan Kelas IIB Mentok dalam kunjungan tadi.

“Secara keseluruhan sudah baik namun memang sebagai catatan perbaikan yaitu karena sudah tersedia ruang pengaduan maka sebaiknya mekanisme dan standar pelayanan pengelolaan pengaduan bagi Warga Binaan dan Keluarganya juga disediakan dan terpajang dengan jelas sehingga hal ini dapat memudahkan bagi para pengguna layanan pengaduan di Rutan Kelas IIB Mentok. Kami berharap Rutan Kelas IIB Mentok semakin baik kedepan dan terus bersinergi bersama Ombudsman”, tutup Yozar.

Leave A Reply

Your email address will not be published.