PANGKALAN BARU — PC IMM (Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Buya Syafi’i kota Pangkalpinang melalui IMM Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung menyelenggarakan Pelatihan Instruktur Dasar dengan tema “Penguatan Peran Instruktur Sebagai Ideologi dalam Gerakan Berkeadaban”.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada Senin, 3 Juli 2023 sekitar pukul 16:00 WIB di gedung Kamarudin AK dan dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM.
“Dikampus-kampus Muhammadiyah, IMM itu menjadi ujung tombak, oleh karena itu kita fasilitasi IMM UnMuh BaBel ini, dan sudah kita berikan kesekretariatannya”, ucap Fadillah diawal kata sambutannya.
“Pelatihan instruktur ini berarti anda nanti disiapkan menjadi instruktur, yang memiliki tugas melaksanakan pelatihan dan melakukan pembinaan. Saya berharap IMM menjadi kader yang utama didalam pergerakan kemahasiswaan. Para pemimpin itu wajib memiliki kemampuan berbicara, untuk itu Anda hari ini dilatih”.
Dihadapan puluhan Immawati dan Imawan berjas merah sebagai tunas-tunas pengkaderan Muhammadiyah ini, Fadillah mengingatkan akan pentingnya tiga kompetensi yang harus mereka miliki.
“Tema yang diangkat ini cukup berat, yang harus kalian fahami ada tiga kompotensi yang dimiliki oleh seorang kader IMM”.
“Yang pertama, kader IMM harus memiliki kompotensi Religiusitas. Yakni kemampuan keagamaan yang memiliki sifat karakter religius”.
“Yang kedua, adalah kompetensi Intelektualitas atau kecerdasan. Hal ini wajib kalian miliki, asah terus menerus kemampuan baca dan diskusi. Maka forum-forum diskusi bagi IMM itu menjadi wajib adanya, saya minta, teruslah Anda adakan diskusi, dan undang orang-orang datang ke kampus”.
“Pikiran itu harus dipertengkarkan, untuk itu saya minta Anda kritis! Bertarung fisik itu, jangan! Namun bertengkar pemikiran, silahkan. Kampus ini ada, karena ada yang berfikir, maka jangan pernah berhenti berfikir. Hanya orang-orang yang berfikir, yang mampu untuk menghadirkan sesuatu, segelintir orang yang memiliki kemampuan berfikir dan menata masa depan”.
“Maka pemimpin itu harus mempunyai visi (pandangan masa depan), mampu membayangkan. Jadi kalau Anda menjadi pemimpin Anda tidak mampu membayangkan, tidak usah jadi pemimpin! Jadi Anda itu harus punya cita-cita”, tegas Fadillah.
“Yang ketiga, Humanitas, Anda harus memiliki kemampuan humanis. Humanis erat hubungannya bagaimana kader menjalankan tugasnya masing-masing tetapi memperhatikan aspek-aspek kemanusiaan”.
“Ketiga hal ini lah menjadi kompetensi yang harus dimiliki oleh kader IMM. Kantor sekretariat IMM UnMuh BaBel itu harus diisi, karena kalo kantor itu gak diisi berarti otak kita itu gak ada isinya. Saya itu senang, kalau ruangan kalian itu berserakan dengan pemikiran-pemikiran”, pungkas Fadillah.
Sementara itu, Ketua PC IMM BSM Kota Pangkalpinang, Handika Yuda Saputra menjelaskan bahwa pengkaderan kali ini adalah pengkaderan khusus yg ada di IMM.
“Ini bukan pengkaderan biasa, pengkaderan kali merupakan pengkaderan khusus yang berguna meregenerasi kader IMM untuk menjadi Instruktur yang nantinya akan menjalankan Pengkaderan selanjutnya”.
Handika juga menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti puluhan mahasiswa dari dalam dan Luar Kepulauan Bangka Belitung.
“Puluhan peserta yang mengikuti PID kami ini berasal dari dalam dan luar provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kami menargetkan agar para kader mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya”.
Selain IMM Pangkalpinang terdapat pula peserta pelatihan dari IMM Banten (UM Tanggerang), dan Rektor UnMuh BaBel menjadi narasumber pada Rabu (04/07/2023) dengan materi Sistem Pengkaderan Rasulullah.
Kegiatan pelatihan instruktur IMM ini diadakan selama 4 hari mulai dari tanggal 3 – 6 Juli 2023, yang diharapkan mampu mencerahkan dan memberikan kemajuan bagi kader-kader Muhammadiyah tersebut. (Handika)