Ombudsman dan PERTUNI Apresiasi Pemprov Babel Anggarkan Beasiswa Untuk Penyandang Disabilitas

Pangkalpinang – Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan audiensi bersama Biro Kesejahteraan Rakyat Setda (Biro Kesra) Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung, bertempat di Kantor Gubernur Pemprov Babel, pada Senin (13/02/2023).

Hasil pertemuan tersebut, didapatkan informasi bahwa Pemprov Babel melalui Biro Kesra telah menganggarkan sekitar Rp 902 juta rupiah khusus beasiswa bagi penyandang disabilitas.

Kepala Biro Kesra Setda Pemprov Babel, Saimi menyampaikan bahwa pihaknya yakni bagian
Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Dasar sedang menyusun petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan terkait mekanisme pemberian beasiswa bagi penyandang disabilitas tersebut.

“Alhamdulillah Pergub-nya sudah terbit, sehingga ini angin segar bagi teman-teman disabilitas di Babel. Kita masih sedang proses menyusun juknis dan juklaknya, misalnya persyaratan, prosedur, serta pertimbangan komponen penting lainnya. Mudah-mudahan tidak dalam waktu yang terlalu lama sebab hal ini penting, “jelas Saimi.

Sementara itu, Ketua PERTUNI Bangka Belitung, Eka Taufanti S.S., MDPP., mengungkapkan rasa terimakasih atas perhatian Pemprov Babel terhadap kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk memperoleh pendidikan tinggi, baik yang kuliah didalam dan diluar Provinsi Bangka Belitung.

“Kami dari PERTUNI sangat bahagia mendengar ada kebijakan ini dari Pemprov Babel, terimakasih banyak kami haturkan kepada Bapak PJ Gubernur. Kami harap ini terealisasi termasuk kepada ragam penyandang disabilitas lainnya. Sebab, program beasiswa ini sangat penting sebagai peluang bagi kami untuk setara dan mampu berkarya sama dengan yang lain. Walaupun disabilitas memerlukan teknologi alat bantu seperti Komputer Berbicara dan lainnya. Namun hal ini membuat kami tambah semangat, bahkan informasi beasiswa Pemprov Babel ini juga diapresiasi oleh teman- teman PERTUNI se-Indonesia dan diharapkan dapat jadi contoh bagi daerah lain,”tutur Eka.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung, Shulby Yozar Ariadhy juga ikut memberikan apresiasi terhadap program beasiswa disabilitas yang diselengggarakan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung.

“Tentu saja Ombudsman mengapresiasi, karena hal ini merupakan suatu terobosan pelayanan publik yang baik dr Pemprov Babel. Menurut kami jika ini konsisten, mungkin saja akan berdampak baik pada data angka partisipasi dan pengurangan pengangguran, serta peningkatan kualitas hidup penyandang disabilitas, “imbuhnya.

Dirinya menuturkan untuk menyukseskan program ini secara berkelanjutan, maka juga memerlukan dukungan dari perangkat daerah lain.

“Namun ini pekerjaan besar, agar efektif nggak bisa hanya bertumpu pada satu perangkat daerah, misal Biro Kesra saja. Perlu secara lebih holistik. Sebut saja terkait data disabilitas lulusan SMA, dorongan agar disabilitas ingin kuliah, sosialisasi terkait program beasiswa ini, pendampingan, perencanaan, sampai kepada penyaluran kerja saat nanti mereka lulus kuliah, semuanya memerlukan dukungan lintas sektor, “imbuh Yozar. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.