Pangkalpinang – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pangkalpinang AKBP Noer Wisnanto, S.I.K berkesempatan menjadi salah satu peserta pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IX Tahun 2022.
Kegiatan itu yang berlangsung di PPSDM BNN Lido, Bogor Jawa Barat beberapa waktu lalu. Kepala BNN Kota Pangkalpinang merupakan salah satu dari enam puluh peserta yang terpilih dan lolos dari ribuan pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi sebelumnya. Para peserta merupakan berasal dari lintas instansi/lembaga di seluruh Indonesia seperti Polri, Kementerian, BNN, Kejaksaan, KPK, dan lain sebagainya.
Rangkaian kegiatan demi kegiatan diikuti oleh seluruh peserta dari mulai klasikal tatap muka hingga virtual dari instansi/lembaga masing-masing peserta. Beberapa peserta tampak melakukan persiapan baik materi paparan maupun bahan-bahan ujian yang akan di seminarkan dihadapan coach dan penguji. Materi seminar para peserta pun beragam, dari mulai aplikasi deteksi wajah, aplikasi pengaduan dan layanan, program desa bersih narkoba (Bersinar), hingga terobosan prosedur di wilayah kerja masing-masing.
Namun, dari seluruh peserta yang melaksanakan seminar, ada materi yang paling menarik perhatian coach dan penguji. Materi seminar itu merupakan rencana implementasi kurikulum anti narkoba di lingkungan sekolah se Provinsi Bangka Belitung yang tak lain materi itu adalah kreasi dan ide dari kepala BNN Kota Pangkalpinang.
Dinilai unik dan tampil beda, alhasil materi seminar kepala BNN Kota Pangkalpinang menuai pujian dan apresiasi dari coach dan penguji serta para peserta saat prosesi seminar pada beberapa waktu lalu.
AKBP Noer Wisnanto, S.I.K mengatakan kepada awak media bahwa materi yang ia seminarkan merupakan hasil kecemasan selama ini terkait angka kasus penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.
Ia mengaku prihatin kepada remaja khususnya dilingkungan sekolah yang menjadi korban penyalahguna narkoba. Kemudian, tercetus ide untuk membuat suatu sistem berupa kurikulum anti narkoba di beberapa mata pelajaran di sekolah-sekolah yang ada di propinsi Bangka Belitung.
“Tentu, nantinya kita akan tentukan sekolah mana saja yang akan menjadi pilot project program ini, mengingat implementasi program tidaklah semudah membalikkan telapak tangan”, ujar Noer.
Disamping itu, program tersebut merupakan sebuah terobosan yang akan dijadikan sebagai proyek perubahan pada pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IX Tahun 2022.
Noer juga menambahkan bahwa sebelum implementasi kurikulum anti narkoba di lingkungan sekolah, ada beberapa PR yang harus di prioritaskan terlebih dahulu seperti persiapan silabus kurikulum, koordinasi ke dinas pendidikan dan sekolah, serta menerbitkan peraturan walikota yang tentu akan segera berkoordinasi dengan Walikota maupun DPRD.
Noer menambahkan, bahwa proyek perubahan yang mengangkat tema “Implementasi Kurikulum Anti Narkoba di Lingkungan Sekolah Dalam Mewujudkan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Bersih Narkoba” itu tak lepas dari dukungan, bimbingan dan perhatian penuh dari sang mentor sekaligus pimpinan yakni kepala BNN Propinsi Bangka Belitung, Brigjen Pol M.Z Muttaqien, S.H.,S.I.K.,M.A.P