Ombudsman Babel Harap PLN Percepat Realisasikan Jalur Kedua Gardu Induk

Pangkalpinang – Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung menghadiri Forum Group Discussion (FGD) kegiatan Multi Stakeholder Forum yang diselenggarakan oleh PT PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung di Soll Marina Hotel Bangka Tengah, pada Selasa (26/5/23).

Dalam sambutannya, General Manager PT PLN Induk Wilayah Babel Muhammad Munif Budiman menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk konsolidasi dukungan kepada seluruh stakeholder dan mitra kerja PT PLN UIW Bangka Belitung agar pihaknya  senantiasa secara konsisten menerapkan manajemen sistem atau ISO 37001:2016 yaitu Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) No: 03 13 H 20014. 

“Kami mengharapkan support Bapak/Ibu mitra  dan stakeholder dalam menerapkan SNI ISO 37001:2016 tentang sistem manajemen anti penyuapan serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Babel, “ungkap Munif.
Selain sosialisasi terkait sistem manajemen anti penyuapan, kegiatan ini juga mengagendakan berbagai sosialisasi dan diskusi mengenai tugas dan fungsi PT PLN, salah satunya terkait Manajemen Resiko dan Kondisi Kelistrikan di Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Babel Muhammad Tegi, dalam diskusi tersebut menyampaikan dukungannya kepada PLN UIW Bangka Belitung untuk meningkatkan kehandalan kelistrikan di Babel, salah satu caranya dengan mempercepat pembangunan jalur kedua pada sistem interkoneksi Sumatera-Bangka melalui Gardu Induk Maryana-Bangka Tengah yang direncanakan pada tahun 2030.

“Menurut kami, mempertimbangkan kondisi daerah Babel sebagai daerah Kepulauan maka perlu perlakuan khusus, bagus untuk dipercepat. Dengan adanya jalur kedua ini, maka akan terbentuk sistem looping. Jika salah satu jalur listrik mengalami gangguan, maka backup jalur kedua akan efektif tetap mengaliri listrik dari sistem Sumatera, sehingga pemadaman listrik terhadap masyarakat seperti kejadian yang lalu dapat dihindari, “ujar Tegi.

Terpisah, menimpali hal tersebut, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kepulauan Bangka Belitung Shulby Yozar Ariadhy mengapresiasi kerja cepat PLN UIW Babel dalam merespon gangguan kelistrikan dan meningkatan kehandalan kelistrikan di Babel.

Namun, dirinya berpendapat respon cepat PLN juga harus diimbangi dengan kebijakan strategis yang mengutamakan kepentingan masyarakat. Yozar mengatakan pelayanan yang responsif tersebut dikhawatirkan akan berangsur pudar dimata masyarakat jika tidak segera mengambil kebijakan penting.

“Kita mengetahui bersama bahwa PLN respon cepat setiap ada permasalahan kelistrikan di Babel. Namun kalau kedepan tidak ada jaminan soal kehandalan listrik Babel, kasihan masyarakat.

Oleh karena itu, kami mendukung percepatan pembangunan jalur kedua Gardu Induk Maryana-Bangka Tengah. Jangan di tahun 2030 lah, mohon dipercepat. Jadi kalau ada kajiannya fokusnya pada kepentingan masyarakat, tidak melulu soal bisnis. Hal itu kan tidak lain sebagai tugas negara demi menjamin kehandalan listrik bagi masyarakat, “ucap Yozar.

Menanggapi yang disampaikan Ombudsman, Senior Manager Perencanaan PLN UIW Babel Faisal Muslim berkomitmen untuk meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan Pulau Bangka.

“Kita akan komitmen untuk peningkatan. Untuk sekarang kita sudah mendatangkan pembangkit 1×25 MW untuk mendukung kehandalan listrik Bangka. Namun, yang disampaikan pihak Ombudsman tadi memang sudah menjadi pembahasan di internal PLN, kita sama-sama doakan yang terbaik, “pungkas Faisal

Leave A Reply

Your email address will not be published.