PANGKALPINANG – Asisten III Bidang Administrasi Umum, Agusfendi membuka Evaluasi dan Apresiasi Pengutamaan Penggunaan Bahasa Negara pada Lembaga di Kota Pangkalpinang, Jumat (25/10/2024). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Agusfendi mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang merupakan implementasi dari program-program Kantor Bahasa Babel. Dia mengatakan, penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara di ruang publik cenderung belum baik dan benar sehingga perlunya pendampingan dalam penulisan pada ahlinya.
Agusfendi menyebut, kegiatan ini merupakan evaluasi pengutamaan Bahasa Negara di tahun lalu yang bisa menjadi koreksi untuk perbaikan ke depan.
“Sangat penting sekali pengutamaan Bahasa Negara baik itu di instansi kita maupun di ruang publik. Jangan sampai tergerus dengan bahasa-bahasa gaul zaman sekarang, ” ujar Agusfendi.
Pada kesempatan tersebut juga diumumkan terdapat dua lembaga di Kota Pangkalpinang yang meraih predikat terbaik, yakni Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang dan Rumah Sakit Kalbu Intan Medika (KIM).
Agusfendi mengapresiasi kedua lembaga yang meraih predikat terbaik. Dia berharap ke depan akan bertambah lagi lembaga-lembaga yang ikut berperan aktif dalam pengutamaan Bahasa Negara.
“Ini menjadi langkah berikutnya agar terus melakukan penggunaan Bahasa Negara di tempat kerja dan ruang publik. Terutama di ruang publik usahakan lebih banyak menggunakan Bahasa Negara bukan bahasa asing, ” ujarnya.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Irsan mengatakan, evaluasi dan apresiasi inu merupakan implementasi tiga program prioritas mereka, yang satu diantaranya yakni literasi kebahasaan dan kesastraan. Irsan menyebut, melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penggunaan Bahasa Indonesia.
“Dua lembaga di Pangkalpinang yang mendapat apresiasi hari ini diharapkan dapat menularkan praktik baik penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar ke lembaga-lembaga lain, ” ucap Irsan.
Dia mengucap terima kasih atas dukungan yang selalu diberikan oleh Pemkot Pangkalpinang pada setiap kegiatan mereka. Irsan juga berharap muara kegiatan ini agar pemerintah daerah dapat menunjuk lembaga atau kawasan untuk bisa dijadikan sebagai kawasan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. (*)