Peringatan Harganas ke-31, Yunan: Cegah Stunting Libatkan Semua Pihak

Pangkalpinang – Tingkatkan kerja sama, galang sinergi dan komitmen dalam setiap program untuk mengoptimalkan seluruh anggaran dan program dalam rangka percepatan penurunan stunting. Pasalnya angka stunting di Kepulauan Bangka Belitung masih cukup tinggi.

Demikian disampaikan Drs. H. Yunan Helmi M.Si Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewakili Pj. Gubernur saat peringatan Harganas ke-31 tingkat provinsi, di Halaman Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (24/7/2024).

Saat acara puncak kegiatan ini dilakukan pemberian vaksin volio kepada sejumlah anak, pembagian hadiah untuk berbagai kegiatan hingga pembagian telur bagi beberapa warga berdomisili di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah.

Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan beberapa stakeholder, seperti PMI melakukan aktivitas donor darah, Dukcapil memberi pelayanan administrasi kependudukan, Dinkes dan BKKBN perwakilan melakukan pelayanan kesehatan dan KB, UMKM serta beberapa dinas terkait lainnya.

“Tingkatkan komunikasi, informasi dan edukasi dalam pencegahan stunting. Gunakan setiap potensi untuk menciptakan inovasi serta berdayakan secara maksimal setiap unsur lembaga organisasi kemasyarakatan yang menjadi mitra kerja,” sarannya.

Peringatan Harganas merupakan momentum untuk menggalang dukungan dan komitmen seluruh stakeholder. Ia menambahkan, semua itu bagian upaya menciptakan keluarga berkualitas. Ini juga menjadi wadah pembentukan mental dan spiritual yang menanamkan akhlak dan budi pekerti luhur.

“Bentuk anak-anak yang bermoral dan terpuji. Keluarga mampu mengambil langkah preventif menghadapi masalah-masalah yang ada di sekitar dan terhindar dari pengaruh luar yang destruktif,” kata Yunan.

Sebelumnya, Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti mengatakan, langkah-langkah strategi mengatasi kasus stunting dengan melakukan pencegahan. Berikan pelayanan kesehatan yang baik bagi pertumbuhan dan kesehatan ibu dan anak.

“Intervensi dimulai dari pasangan calon pengantin. Kesehatan calon pengantin dipastikan baik sebelum menikah. Calon pengantin sudah divaksin dan dalam kondisi prima. Memberikan makanan tambahan dan tablet tambah darah selama kehamilan,” jelasnya.

Hal senada dikatakan Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Menurutnya, tujuan kegiatan ini untuk mengoptimalkan sinergi gerakan mencegah stunting. Selain itu menimbulkan rasa kepemilikan dan kebanggaan seluruh stakeholder upaya percepatan penurunan stunting.

“Tingkatkan peran stakeholder, tokoh masyarakat dan keluarga dalam pembangunan keluarga. Meningkatkan kepedulian keluarga di Bangka Belitung dalam pencegahan stunting,” tegas Asyraf. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.