RIAU SILIP – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Safrizal ZA menghadiri peresmian Pabrik Penyulingan Minyak Atsiri Tanaman Sapu-Sapu di Desa Mapur Kabupaten Bangka, pada Kamis (21/12/2023).
“Ini merupakan kolaborasi perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral dengan industri kecil (PT Mitra Stania Prima), kemudian juga dengan pemerintahan desa, dan masyarakat desa. Kolaborasi ini berhasil menghasilkan minyak atsiri sebagai bahan baku lanjutan produksi lain turunan pertama, mungkin minyak atsiri bisa menjadi minyak obat gosok,” ujarnya saat diwawancara di hadapan awak media.
Dirinya berharap, penelitian minyak atsiri tanaman sapu-sapu ini tidak berhenti dalam satu turunan saja, dengan jalinan kerja sama antara PT Mitra Stania Prima, Pemkab Bangka, Pemprov. Kep. Babel, Universitas UBB, Universitas Syah Kuala dapat dikembangkan selanjutnya untuk meneliti apakah unsur lainnya bisa dipisahkan dan kemudian sebagian menjadi bahan kosmetik.
“Semoga ini bisa bermanfaat, bisa menjadi oleh-oleh, souvenir dari Bangka Belitung, nanti kita akan bantu agar packaging_nya lebih _eye catching sehingga enak di lihat. Khasiat minyak ini juga bisa menjadi salah satu selling point bagi masyarakat, dan nanti skalanta semakin lama semakin meluas, dan bisa menjadi contoh kemitraan yang produktif antara perusahaan tambang dan sektor lain di masyarakat,” ujar Pj. Gubernur terlama di Indonesia Tahun 2021 ini.
Ia juga mengingatkan semua pihak akan pentingnya tanggung jawab sebagai pelaku industri dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kelestarian alam.
“Dalam mengembangkan potensi minyak atsiri sapu-sapu, mari kita tetap mematuhi prinsip-prinsip pengelolaan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan cara ini, kita dapat menjaga keberlangsungan sumber daya alam yang kita manfaatkan serta melindungi keindahan alam Kepulauan Bangka Belitung untuk generasi mendatang,” tutur Pj. Gubernur Safrizal.
Pria yang juga menjabat sebagai Dirjen Bina Adwil Kemendagri ini juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan proyek ini. Menurutnya, kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat adalah kunci kesuksesan pembangunan ini.
“Semoga tempat penyulingan minyak atsiri ini tidak hanya menjadi pusat produksi unggulan tetapi juga menjadi pusat inovasi dan penelitian untuk pengembangan lebih lanjut. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah kita,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur PT Mitra Stania Prima Harwendro Adityo Dewantoro, Pj. Bupati Kabupaten Bangka M. Haris, Perwakilan BI Prov. Kep. Babel,
Kepala Bea Cukai Pangkalpinang, Kepala Balai Pertanian Kelas 2 Pangkalpinang, Kepala Perangkat Daerah Lingkungan Pemprov. Kep. Babel, Kepala Perangkat Daerah Kab. Bangka, Camat Riau Silip, Kepala Desa Mapur. (*)