Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the all-in-one-wp-security-and-firewall domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/demokras/ketikandata.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Wali Kota Molen Hadiri Revitalisasi Situs Masjid Jamik dan Klenteng Kwan Tie Miau – KetikanData.com

Wali Kota Molen Hadiri Revitalisasi Situs Masjid Jamik dan Klenteng Kwan Tie Miau

PANGKALPINANG – Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil hadiri doa bersama lintas agama, penganugerahan pemenang lomba berkaitan bidang keagamaan dan revitalisasi situs budaya/agama dalam rangka peringatan hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023 di Klenteng Kwan Tie Miau Kota Pangkalpinang, Jumat (30/6/2023).

Acara yang diikuti oleh seluruh Polda se-Indonesia ini dilaksanakan secara zoom meeting yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Klenteng Kwan Tie Miau ini merupakan salah satu situs budaya yang menerima revitalisasi dari Polda Bangka Belitung.

“Kami merevitalisasi Klenteng Kwan Tie Miau ini dalam hal berupa sistem pengamanan, membantu usaha mikro kecil menengah di sekitarnya, memberikan peralatan kebersihan dan lainnya”, ujar Kapolda Bangka Belitung, Irjen Polisi Yan Sultra dalam sambutan.

Selain Klenteng Kwan Tie Miau, Yan Sultra menerangkan, Polda Bangka Belitung turut melakukan revitalisasi tempat ibadah Masjid Jamik yang juga merupakan situs budaya yang berada di Pangkalpinang. Pihaknya turut merevitalisasi sistem pengamanan CCTV, kelengkapan lalu lintas di jalan utama, renovasi tempat kumuh di pekarangan masjid dan lain-lain.

“Babel ini memiliki toleransi yang sangat tinggi, apalagi di Babel memiliki semboyan yang hingga saat ini masih dipatuhi baik pribumi asli dan Tionghoa, yakni Tonghin Fangin Tjit Tjong yang artinya semua setara. Falsafah ini yang harus selalu ditanam, supaya daerah ini selalu kondusif”, tukasnya. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.