Tak Betah di Bui, Sulthon Dikabarkan Kabur Dari Lapas Kelas IIA Pangkalpinang
PANGKALPINANG — Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung bernama Sulthon Darussalam (25) kabur dari lapas, pada Sabtu, (4/3/2023) sekira pukul 24.00 WIB.
Narapidana Sulthon Darussalam merupakan warga Jl. Lubuk Simpang RT 016 Desa Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah atas kasus pencurian dikenakan Pasal 363 KUHP, pada (07/09/2021) lalu.
Berdasarkan rekaman CCTV, napi tersebut melarikan diri melalui area dapur dengan memanjat hingga menerobos atas atap, hingga menjebol plafon dapur, lalu menembus ke area branggang Lapas.
Selanjutnya, Sulton sempat terpantau membersihkan bekas luka di sekitar tembok bawah Pos menara 4. Kemudian, napi tersebut melanjutkan pelarian dengan melewati selokan di tengah lapas dan memanjat melalui tembok dekat area kantor gedung 1.
Kepala Lapas kelas IIA Pangkalpinang, Badarudin mengatakan, pihaknya saat ini berkordinasi dengan kepolisian setempat yakni Polresta Pangkalpinang dan Polres Bangka Tengah, terkait pengejaran dan pencarian yang bersangkutan.
“Kita juga berkoordinasi dengan satdensus 88 terkait keberadaan napi dan menghubungi pihak keluarga yang besangkutan yang berlokasi di Desa Lubuk Besar,”katanya saat di konfirmasi, Sabtu.
Tak hanya itu, Ia juga memberi arahan kepada petugas lapas untuk melakukan pengejaran dan pencarian napi yang melarikan diri tersebut.
“Kami Lapas Pangkalpinang, akan bekerjasama dengan aparat penegak hukum , instansi lain dan masyarakat untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat,”katanya.
Badarudin juga menyebut, Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, berkomitmen untuk terus memperbaiki kinerja petugas da meningkatkan pelayanan yang lebih baik, transparan dan akuntabel.
Selain itu, pihaknya selalu berusaha memastikan terpenuhinya hak-hak dasar warga binaan, namun dukungan masyarakat sangat penting untuk memperbaiki pelayanan bagi para warga binaan.
“Kami Lapas Pangkalpinang berkomitmen untuk memperbaiki disiplin dan integritas pegawai dan memastikan sanksi yang terukur sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jika ada petugas kami yang melakukan pelanggaran,”ucapnya.
