PANGKALPINANG – Kesuksesan penyelenggaraan Event F1Powerboat di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba menjadi suatu pembelajaran untuk menarik minat wisatawan di Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel).
Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Ridwan Djamaluddin usai mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Penyelenggaraan Event F1Powerboat di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba melalui Zoom Meeting pada Jumat (3/3/2023).
“Satu pembelajaran untuk menarik wisatawan, supaya nendang, harus ada kegiatan besar yang dipromosikan,” ujarnya.
Selain itu ia juga mengatakan perlunya menjalin kerja sama lintas sektor untuk sama-sama bergerak dan mencari tema yang sesuai dengan kondisi pariwisata yang ada di Kepulauan Bangka Belitung.
“Misalnya ini kan _F1Powerboat_yang memanfaatkan Danau Tobanya, kalau di kita lebih banyak pantai dan laut, misalnya kita mau bikin _triathlon_jadi ada tema besar yang kita ambil,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa, suksesnya Event F1Powerboat di DPSP Danau Toba ini merupakan hasil kerja sama yang baik antar lintas sektor, semua pihak yang terlibat.
“Ayo kita pelihara terus kekompakan kita ke depan untuk kita bisa bekerja dengan baik berdasarkan hati guna memberikan yang terbaik untuk republik kita ini,” ujar Menteri Luhut.
Meskipun pelaksanaan Event F1Powerboat di DPSP Danau Toba ini dinilai cukup memuaskan oleh 84 persen pengunjung, namun dijelaskan Menteri Luhut bahwa ada beberapa perbaikan untuk semakin meningkatkan kepuasan tersebut seperti akses jalan yang dekat dengan venue, penyediaan alternatif atraksi apabila terjadi penundaan, peningkatan amenitas di sekitar lokasi, variasi penyediaan suvenir, dan fasilitas difabel.
Turut hadir dalam rapat ini melalui Zoom Meeting yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Wamenaprekraf Angela Tanoesodibjo, Wamenaker Afriansyah Noor, Bupati Toba Poltak Sitorus, dan stakeholders terkait. (*)