PANGKALPINANG — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Herman Suhadi, meminta kepada Dinas Pendidikan Babel agar mengkaji ulang kebijakan Full Day School.
Herman mengatakan, banyak dari para orangtua siswa-siswi khususnya sekolah menengah atas (SMA) berkeluh kesah selama kebijakan full day school ini diterapkan.
Dari pantauan Politisi PDIP ini di kanal pemberitaan lokal, adanya keluhan dari beberapa siswa terkait kebijakan sekolah full day ini.
“Ya kami berharap agar Dinas Pendidikan bisa mengkaji ulang kebijakan full day school, karena dari awal diterapkan saya orang yang memberikan saran agar itu dikaji ulang, mohon maaf jika saya salah,” ujar Herman ke awak media, Senin (10/10/22).
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Babel Ervawi menuturkan, bahwa penerapan kebijakan full day school tersebut untuk menghindari para siswa-siswi dari hal-hal yang negatif dan tidak bermanfaat.
“Sebenarnya kita mencontoh dari beberapa daerah lain, jadi kita ingin mereka leluasa belajar dari pagi sampe sore disekolah, biar mereka mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” ungkap Ervawi
Selain itu juga Ervawi juga menambahkan, nantinya tahun 2023 akan ada pembangunan sekolah-sekolah baru, terutama di Pangkalpinang
“Insyaallah, tahun 2023 kami akan membangun sekolah menengah atas (SMA) 5 di daerah Kampak, kenapa kita memilih Kampak, pertama penduduknya sudah sangat ramai dan padat, kedua karena limpahan dari SMA 3 serta SMA 1 itu arahnya ke daerah Kampak,” pungkasnya