BABEL, KETIKANDATA.COM — Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah melaksanakan Ombudsman On The Spot (OOTS) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belitung Timur, RSUD Belitung Timur dan SAMSAT Tanjung Pandan, Kamis (17/03/2022).
Kegiatan itu bertujuan meningkatkan akses masyarakat dan memperluas jangkauan layanan Ombusman Babel dengan ‘jemput bola’ untuk menampung keluhan masyarakat terkait pelayanan publik.
Kepala Perwakilan Ombudsman Kepulauan Bangka Belitung, Shulby Yozar Ariadhy mengatakan bahwa kegiatan OOTS pada tahun ini dilakukan di Pulau Belitung. Selain untuk menghimpun keluhan masyarakat, pihaknya juga mensosialisasikan Ombudsman di Negeri Laskar Pelangi.
“OOTS dilakukan di Pulau Belitung agar Ombudsman lebih dikenal oleh masyarakat Belitung dan dapat lebih mudah menyampaikan keluhannya kepada Ombudsman,” ujar Yozar.
Pada kegiatan OOTS tersebut telah terhimpun banyak pengaduan masyarakat. Keluhan dominan di Belitung Timur adalah terkait harga minyak goreng yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) dan permasalahan Pertanahan terkait layanan penerbitan sertifikat tanah.
Sedangkan di Belitung, masyarakat mengeluhkan ketersediaan gas elpiji subsidi 3 kg di pasaran. Walaupun
ada stok gas elpiji tersebut tentunya masyarakat mesti membeli harga di atas HET di toko tradisional atau kelontong.
Selain permasalahan energi dan sumber daya, masyarakat juga mengeluhkan masalah infrastruktur, Ombudsman Babel menerima masyarakat yang menganggap adanya kerusakan jalan ada di daerahnya. Mengingat jalan tersebut salah satu akses yang menghubungkan dua kabupaten di Pulau Belitung. Masyarakat Belitung dan Belitung Timur memberikan respon positifnya kepada Tim Ombudsman Babel yang datang.
Harapan mereka agar Ombudsman Babel lebih baik lagi dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas pelayanan publik.
Selanjutnya Yozar juga mengatakan bahwa aduan yang telah disampaikan oleh masyarakat Belitung Timur akan ditindaklanjuti sesuai prosedur di Ombudsman RI. Ia menambahkan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat Pulau Belitung pada
kegiatan OOTS.
“Kami sangat mengapresiasi masyarakat Pulau Belitung berani menyampaikan keluhan kepada Ombudsman Babel. Ini tentunya akan menjadi bahan pemetaan permasalahan pelayanan publik
yang ada di Pulau Belitung,” ujar Yozar selaku Kepala Perwakilan Ombudsman Babel.
Yozar menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menyampaikan aduan masalah pelayanan di daerah sekitarnya, terutama di Pulau Belitung. Ia meminta masyarakat dapat turut mengawasi, menegur, dan melaporkan dugaan maladministrasi. (*)