PANGKALPINANG – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Tirta Pinang Kota Pangkalpinang memastikan, produksi dan pasokan air bersih kepada pelanggan tetap aman meski terdampak musim kemarau panjang.
Plt Direktur PDAM Tirta Pinang , Dr dr Mgs M Hakim mengatakan , volume air yang keluar perdetik mencapai 107 liter , angka tersebut tetap sama meskipun terdampak kemarau.
“Untuk saat ini produksi rata- rata air kami di pertengahan bulan Oktober 2023 mencapai 107 liter per detik, dan rata-rata ini tidak ada perubahan sejak awal tahun 2023 sampai dengan sekarang ,” kata Hakim.
Ia menambahkan , pasokan air bersih untuk pelanggan PDAM relatif aman. Demikian pula stok air baku hingga musim hujan diprediksikan aman.
Sementara untuk sumber air baku kolong bacang memang mengalami penurunan debit, namun masih bisa diatasi dengan menurunkan pompa intake sehingga beban pompa tidak terlalu tinggi.
” Upaya yang kita lakukan untuk memenuhi air pelanggan yakni dengan menurunkan pompa intake sehingga beban pompa tidak terlalu tinggi , upaya itu membuat produksi kita tidak ada perubahan sampai dengan saat ini.” Tambahnya
Sedangkan untuk sumber air IPA Pedindang yang menggunakan air kolong retensi , tetap masih teratasi meskipun mengalami penyusutan.
“Untuk sumber air IPA Pedindang yang menggunakan sumber air kolong retensi kacang pedang memang mengalami penyusutan yang lumayan tinggi, tetapi masih bisa diatasi dengan memanfaatkan sumber air baku yang di wilayah kelurahan asam (kolong pedindang)” tegasnya
Untuk pengaduan air mati dari pelanggan relatif minim yang terpantau di pengaduan pelayanan dan gangguan “call centre” memang terdapat beberapa wilayah yang terkadang alirannya mati dikarenakan wilayah agak tinggi.
“Untuk dampak gangguan pengaruh musim kemarau pengaduan air mati hanya lokal area yang sifatnya tidak lama dan dapat segera diatasi petugas teknik PDAM,” ujarnya.
PDAM Tirta Pinang saat ini justru sedang berupaya melayani permintaan sambungan rumah di daerah-daerah yang selama ini hanya mengandalkan sumur bor atau hanya mengandalkan sumur galian.
Penurunan debit untuk sumber air baku PDAM lumayan cukup tinggi, tetapi masih dapat diatasi dengan manajemen sumber air oleh petugas aliran dengan mencermati luaran sumber dan permintaan atau kebutuhan air pelanggan saat ini , serta memanfaatkan sumber air baku di kelurahan Asam yang memang belum di maanfaatkan sama sekali selama musim kemarau berlangsung.
“Kami juga berharap hujan segera turun agar ketahanan air baku kami semakin aman, dan kami mohon maaf atas wilayah yang terdampak air tidak lancar selama musim kemarau ini.” Tutup Hakim.