LUBUK BESAR – Pemulihan fungsi ekologis Daerah Aliran Sungai (DAS) dan lahan kritis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi salah satu kebijakan prioritas Gubernur Erzaldi Rosman di masa kepemimpinannya.
Sehingga dalam rangka peringatan Puncak Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) Tahun 2021, orang nomor satu di Babel itu melakukan penghijauan kawasan dengan gerakan menanam pohon yang berlokasi di obyek wisata Danau Pading, Desa Perlang, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (30/11).
Setidaknya dalam kegiatan tersebut, ditanam sebanyak 2000 bibit pohon produktif, seperti mangga, jambu, dan rambutan, serta bibit pohon penghijauan. Gubernur sendiri dalam kesempatan itu menanam secara simbolis bibit pohon mangga.
Gubernur mengatakan keberadaan Danau Pading saat ini dengan cepat menjadi populer dan dikenal luas masyarakat. Hal itu tak terlepas peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Danau Pading bersama Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah yang bisa memanfaatkan lahan eks tambang sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat.
“Karena potensi wisata di Danau Pading sangat luar biasa, panoramanya seperti di kaki gunung Alpen Swiss,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan potensi yang luar biasa itu, diharapkan seluruh pihak turut serta dalam pengembangan lokasi wisata itu dengan tetap mengutamakan keterlibatan masyarakat setempat.
Oleh karena itu, Gubernur menegaskan kepada _stakeholders_ terkait, untuk segera mengurus legalitas dan keabsahan lokasi pariwisata tersebut. Agar jika nanti kawasan ini sudah tertata dengan baik dan indah, tidak dimanfaatkan pihak tertentu dalam meraih keuntungan, dikarenakan belum adanya kejelasan status tanah di lokasi tersebut.
“Insya Allah tahun 2022 nanti akan ada investasi hasil kerja sama Pemprov. Babel dan Pemkab. Bateng untuk mengembangkan wilayah ini (Danau Pading),” ungkapnya.
Walaupun sektor pariwisata saat ini memang belum berkembang, dibandingkan sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan yang menjadikan perekonomian Babel tumbuh positif. Ditambah kondisi pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai sehingga menyurutkan niat wisatawan mengunjungi Babel, namun menurut gubernur, hal itu jangan menyurutkan para pelaku pariwisata, momen seperti ini dimanfaatkan untuk membenahi, baik infrastruktur hingga standar operasi pada obyek wisata.
Untuk mendukung hal itu, gubernur mengatakan pihaknya sedang menyiapkan program lelang pohon di kawasan Danau Pading seluas 80 Hektar. Nantinya pohon tersebut akan dikelola Pokdarwis untuk ditanam sekaligus dirawat pohon tersebut hingga besar.
“Saya mulai dengan 50 batang untuk disumbangkan kepada Pokdarwis, saya harap perusahaan-perusahaan di Babel ikut turut berkontribusi, dan ditargetkan bulan depan sudah tertanam semua,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Erzaldi atas perhatiannya dalam memajukan pariwisata di Bangka Tengah, khususnya Danau Pading.
“Ini merupakan hal yang luar biasa, dengan dukungan gubernur, Pemkab. Bateng dan para pemuda di kawasan ini, mampu mengemas lahan eks tambang timah menjadi satu destinasi wisata di Bangka Tengah,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Babel Marwan bahwa GNPDAS merupakan agenda tahunan yang pertama kali dicanangkan pada tahun 2018, yang merupakan gerakan menigkatkan kesadaran dalam memulihkan hutan dan lahan.
Di acara yang bertema “Melestarikan Hutan, Menjaga Rumah Masa Depan” itu, dirinya menyampaikan sedang mencanangkan program Adopsi Pohon. Di mana nantinya perusahaan dari industri penghasil gas rumah kaca diharapkan untuk bekerja sama dalam rangka menurunkan emisi karbon di Babel melalui dana CSR.
“Dana tersebut akan dialokasikan untuk mengadopsi pohon yang akan dikelola oleh kelompok masyarakat di desa setempat,” jelasnya.
Pada acara tersebut, juga diserahkan bantuan benih ikan dan kepiting kepada kelompok masyarakat, bantuan bibit kepada masyarakat berikut biaya perawatannya, serta bantuan tanaman kepada Pokwardis Danau Pading.
Sumber: Dinas Kominfo