BPBD Pangkalpinang Catat 182 Rumah Warga Terendam Banjir, Satu SD Tertimpa Pohon

PANGKALPINANG —Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang mencatat, sebanyak 182 rumah terdampak banjir, akibat curah hujan dengan intensitas tinggi, pada Minggu, (7/11/2021) lalu.

Hal ini berdasarkan keterangan dari Kepala BPBD Kota Pangkalpinang melalui Kepala Seksi Pencegahan, Renal Winata, saat ditemui. Jumat, (12/11/2021).

Selain itu, kata Renal, tingginya curah hujan tersebut mengakibatkan tiga pohon tumbang, diantaranya mengenai sekolah dasar dan rumah warga.

“Satu lokal di SDN 64 tertimpa pohon tumbang dan mengalami kerusakan pada Selasa, (9/11/2021) lalu, pak wali pun saat itu turun langsung mengecek sekolah itu. Kemudian ada satu rumah warga di Kelurahan Bukit Sari yang tertimpa pohon tumbang,” ucapnya.

Lokal SD Negeri 64 Kota Pangkalpinang tertimpa pohon saat curah hujan tinggi, Selasa, (9/11/2021). Foto : Ist

Menurut, Renal penyebab banjir atau genangan air tersebut akibat curah hujan yang tinggi ditambah pasangnya air laut.

“Seperti diketahui topografi Kota Pangkalpinang seperti cekungan, ditambah  derasnya air hulu kolong Pedindang yang turun ke Kota Pangkalpinang,” katanya.

Renal menambahkan, akibat bencana tersebut BBPD Kota Pangkalpinang memberikan bantuan sosial kepada 37 rumah yang sesuai skala prioritas.

“Bantuan sosial yang diberikan tersebut berupa berupa paket perlengkapan bayi, selimut, tikar dan sembako sesuai kebutuhan masyarakat terdampak,” ucapnya.

Renal menuturkan, ketika terjadi bencana di Kota Pangkalpinang, BPBD segera turun ke lapangan untuk mengevakuasi masyarakat.

Maka dengan itu, Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Pangkalpinang, untuk tetap waspada ketika curah hujan tinggi, apalagi daerah yang menjadi langganan banjir.

“Sesuai data BMKG tingginya intensitas hujan ini diperkirakan sampai Januari 2022 nanti puncaknya. Kita imbau masyarakat Kota Pangkalpinang khususnya yang daerahnya rutin tergenang air atau banjir selalu waspada, ketika debit air masuk ke rumah, segera mematikan listrik agar tidak terjadi hal yang tidak dinginkan,”ujarnya.(red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.