Oleh : Intan Mutiara dan Ernita Dirahmad, Mahasiswi Prodi PGSD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Babel.
Pemerintah Indonesia selalu memiliki gagasan baru terhadap pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah adanya kurikulum baru yang disebut kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka bertujuan untuk membentuk profil pelajar pancasila agar terbentuk ketahanan karakter pada siswanya. Kita tahu bahwa yang memiliiki tanggung jawab dalam membentuk karakter siswa ialah seorang guru.
Hal ini dapat diawali oleh guru yang sudah memiliki karakter. Karakter seorang guru dapat dibentuk melalui pemahaman etika profesi guru, ketika guru sudah memahami etika profesi guru maka guru akan bertanggung jawab dalam membentuk karakter siswa pada saat pembelajaran berlangsung maupun diluar pembelajaran.
Etika Profesi Guru adalah ketentuan-ketentuan moral atau pedoman bertindak bagi para guru. Dimana seorang guru harus membimbing, mendidik, melatih, mengrahkan, dan menilai harus sesuai dengan etika profesi guru. Etika profesi guru memiliki peran penting agar terwujudnya guru-guru yang memiliki karakter dalam mendidik siswa.
Menjadi seorang guru harus memahami bahwa pendidikan karakter merupakan kunci keberhasilan dan suksesnya pendidikan di Indonesia. Selain guru terdapat juga peran sekolah dalam pembentukan karakter Profil Pelajar Pancasila yaitu dengan memfasilitasi peserta didik dan guru dapat berperilaku yang berkarakter.
Terdapat beberapa nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila diantaranya Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, yaitu siswa dan guru wajib beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia. Ketika guru sudah memahami dan menerapkan etika maka hal ini akan terlaksana dengan baik, begitu pula dengan siswanya.
Kebhinekaan Global yang menjadi nilai profil pelajar Pancasila yaitu siswa harus menghargai budaya-budaya yang ada di Indonesia. Kemudian gotong royong, kemandirian, dan kritis penalaran. Nilai-nilai ini dapat diterapkan dengan dukungan fasilitas sekolah dan guru.
Oleh karena itu, etika menjadi hal yang terpenting dalam membentuk Pendidikan yang berkarakter. Terdapat berbagai cara agar terbentuknya karakter siswa. Diantaranya guru memberikan pemahaman mengenai profil pelajar Pancasila. Guru memberikan informasi apa saja nilai-nilai karakter yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian guru memberikan pembiasaan kepada siswa untuk menerapkan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Guru akan memberikan apresiasi kepada siswa yang telah melakukan pembiasaan dengan baik.
Selain itu, guru juga memberikan teladan atau menjadi role model bagi siswa dalam melakukan pembiasaan penerapan profil pelajar Pancasila.
Guru bukan hanya meberikan informasi tentang karakter melainkan guru harus membentuk karakter atau etika pada diri guru itu sendiri terlebih dahulu. Guru berhak memberikan hukuman kepada siswa yang tidak melakukan pembiasaan dengan baik. Tentunya dengan hukuman yang mendidik. Dengan diterapkannya hal ini maka akan terbentuk profil pelajar Pancasila.
Dengan diterapkannya etika guru maka guru akan melakukan tugas dengan tanggung jawab dan professional sehingga dapat membimbing siswa menjadi siswa yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila.
