Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the all-in-one-wp-security-and-firewall domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/demokras/ketikandata.com/wp-includes/functions.php on line 6114
Pemuda Muhammadiyah Pangkalpinang Gelar Halal Bihalal dan Milad ke- 90 – KetikanData.com

Pemuda Muhammadiyah Pangkalpinang Gelar Halal Bihalal dan Milad ke- 90

PANGKALPINANG– Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Pangkalpinang menyelenggarakan Halal Bihalal dan Milad Pemuda Muhammadiyah ke – 90 bersama anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Minggu (29/05/22) kemarin di Masjid Muhajirin Pangkalpinang.

Dalam sambutannya Agustian Safitri, selaku Ketua PDPM Pangkalpinang menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai sarana untuk menumbuhkan spiritualitas dan humanitas Angkatan Muda Muhammadiyah .

Selain itu kata dia kegiatan dilakukan untuk mendekatkan diri dengan Masjid dan anak yatim yang disebut juga sebagai teologi Al-Maun.

Begitu pula arahan yang disampaikan oleh Lukman H. Zulfandi sebagai Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pangkalpinang bahwa kegiatan ini sebagai bentuk perkaderan yang dilakukan Muhammadiyah dalam menyiapkan generasi dakwah seperti yang dilakukan ayah beliau ketika menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah yang kemudian dilanjutkan oleh beliau sebagai anaknya.

Kegiatan ini diakhiri dengan Tausyiah yang disampaikan oleh Hasan Rumata, yang pernah menjadi Sekretaris Pertama Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung.

Dalam tausyiah nya dia juga menjelaskan tentang bagaimana seharusnya barisan kaum Muslimin itu seperti shaf sholat yang tersusun lurus dan rapi.

Kemudian, jika imam keliru bacaan sholatnya, maka makmum bisa mengingatkan atau memperbaiki bacaan imam. Jika ada makmum yang batal sholatnya, maka ditutup celahnya oleh makmum yang lain tanpa harus membubarkan barisan shaf sholat.

“Maknanya kaum muslimin itu saling mengingatkan saudaranya dan menutup celah apabila ada saudaranya yang keluar karena ada udzur dari barisan kaum muslimin,” pungkasnya.

(*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.