PANGKALPINANG-Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menyampaikan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Babel masih belum optimal. Untuk itu, Gubernur Erzaldi mengundang Camat se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk Sosialisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Perangkat Daerah yang Membidangi UMKM di Ruang Rapat Pasir Padi, Kamis ,(10/3/2022).
“Bapak/Ibu Camat, pejabat yang lebih dekat dengan masyarakat tentunya lebih mengetahui kebutuhan maupun persoalan di daerahnya terkait penyaluran KUR untuk memperkuat UMKM kita sebagai salah satu daya dorong untuk pemulihan ekonomi terlebih di masa pandemi ini,” ujar Gubernur Erzaldi saat memberi arahannya secara virtual.
Sebagai contoh, dikatakan orang nomor satu di Babel, adalah KUR bagi peternak sapi.
“Penyaluran ini baru di mulai dua tahun lalu. Ini penuh dengan perjuangan, tapi alhamdullilah sekarang kelompuk KUR ini sudah berhasil mengembangkan usahanya. Saat ini kita juga mencoba untuk bekerja sama dengan petani sawit. Mudah-mudahan upaya kita ini dapat membantu ekonomi masyarakat di Babel, ungkapnya.
“Mengingat UMKM sebagai motor pemulihan ekonomi, yang mampu menyerap tenaga kerja serta mampu meningkatkan nilai komoditas lokal di Babel. Jadi sudah sepatutnya kita berkolaborasi dengan seluruh stakeholder (perbankan) untuk mendorong agar UMKM kita segera pulih melalui pemanfaatan KUR,” ujarnya lagi.
Dirinya berharap, melalui rapat koordinasi ini nanti didapatkan solusi atas semua kendala dalam pelaksanaan penyaluran KUR ini bagi UMKM.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bangka Belitung
Dr. Edih Mulyadi, S.E., M.Si menyebutkan bahwa, dalam rapat ini nantinya dapat diketahui gambaran kondisi umum UMKM di Babel, permasalahan penyaluran KUR di tahun sebelumnya serta bagaimana langkah untuk mendorong perbankan dalam meningkatkan akses pembiayaan UMKM melalui KUR.
“Perkembangan penyaluran KUR di Babel dalam kurun waktu dari tahun 2017-2021 terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan tertinggi yakni tahun 2021. Secara c to c peningkatan KUR naik sebesar 59,32 persen dibandingkan tahun 2020. Sektor pertanian mengalami kenaikan tertinggi yakni sebesar 81,63 persen,” papar Edih.
Meskipun cenderung mengalami kenaikan pada kurun waktu 2017-2021, dikatakan Edih, pertumbuhan debitur penyaluran KUR Babel tahun 2019 dan 2020 masih cenderung lebih rendah dari provinsi lain.
“Dari data yang kita peroleh pada tahun 2021, KUR di Babel berhasil disalurkan sebesar 1.38 T kepada 29.089 debitur baik perorangan maupun badan usaha. Sampai Maret 2022 penyaluran KUR telah mencapai 39,21 persen kepada calon debitur yang direkam oleh Pemda. Apresiasi kepada Pemda Belitung yang telah merekam calon debitur terbanyak,” pungkasnya. (*)