PANGKALPINANG — Kepemimpinan Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil bersama Wakil Walikota M. Sopian (Molen-Sopian) sudah berusia tiga tahun.
Tentu banyak keberhasilan yang telah dibuat, dan juga tidak sedikit rencana dan program yang belum tuntas dikerjakan. Namun, setidaknya, dalam tiga tahun duet Molen-Sopian ini, telah mengubah wajah Kota Pangkalpinang.
Keberhasilan selama tiga tahun kepemimpinan Molen-Sopian ini, sepanjang tahun 2021 ini Kota Pangkalpinang mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan “Menggoda” banyak investor untuk menanamkan investasi di Kota Pangkalpinang.
Meski kondisi perekonomian sulit di tengah pandemi Covid-19, namun banyaknya investasi telah memberikan dampak yang besar bagi masyarakat Kota Pangkalpinang dari segi perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Melalui visi untuk Mewujudkan Pangkalpinang Sebagai Kota SENYUM (Sejahtera, Nyaman, Unggul dan Makmur), maka tak heran tata kelola pemerintahan kian baik dan menuju tercapainya Good Governance.
Ketikan Data mencoba merangkum pernak-pernik kepemimpinan Duet Molen-Sopian tersebut, pada Tahun 2021 ini.
Mei
Pada 3 Mei 2021, Pemerintah Kota Pangkalpinang kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Pangkalpinang Tahun Anggaran 2020.
Pencapaian ini merupakan prestasi bagi Pemkot mendapatkan WTP selama empat tahun berturut-turut.
Juli
Pada Juli 2021, Pemerintah Kota Pangkalpinang meraih dua penghargaan sekaligus. Penghargaan pertama dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Awards 2021 dengan Ketegori Perencanaan Kebutuhan Pelayanan, Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun pada Pemerintahan Kota Tipe C.
Kemudian, pada bulan yang sama Pemkot Pangkalpinang juga meraih Penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Madya Tahun 2021 dari Kementerian PPPA RI.
Pemberian penghargaan Kota dan Kabupaten Layak Anak oleh Kementerian PPPA dilaksanakan melalui zoom meeting, dan diumumkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Sebelumnya, Kota Pangkalpinang memiliki predikat Pratama dalam Kota Layak Anak (KLA), namun pada tahun 2021 predikat tersebut naik tingkat menjadi Madya.
Oktober
Pada 13 Oktober 2021, Pemerintah Kota Pangkalpinang berhasil meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020 kategori pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia..
Penghargaan yang baru kali pertama diraih ini merupakan penghargaan yang diberikan Kementerian PPPA sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah, dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG).
November
Pada 17 November 2021, Pemkot Pangkalpinang meraih Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Swasti Saba Wiwerda Tahun 2021 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Hanya ada empat Kota di Indonesia yang menerima penghargaan Swasti Saba Wiwerda, selain Pangkalpinang, juga diraih oleh Tebo, Nganjuk, dan Sumedang.
Tak hanya itu, berselang satu hari Pemkot Pangkalpinang menerima Penghargaan Paramakarya dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diterima Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Muhammad Sopian yang diumumkan secara virtual.
Desember
Menutup Tahun 2021, Pemkot Pangkalpinang meraih Penghargaan Innovative Government Award (IGA) dengan Predikat Inovatif dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia 2021.
Pemkot Pangkalpinang berhasil menduduki urutan 15 besar di antara 93 kota se-Indonesia, dengan kategori Kota Inovatif.
Dengan urutan tersebut, ranking Pemkot Pangkalpinang lebih unggul dibandingkan dengan kota besar lainnya seperti, Jambi, Manado, Bogor, Surakarta, Semarang bahkan Kota Palembang masuk pada urutan ke-26.
Tahun 2022, Pemkot Gencarkan Pemulihan Ekonomi, Infrastruktur dan Penanganan Banjir
Kepala Bapeda dan Litbang Kota Pangkalpinang, M Belly Jawari berkata pencapaian yang berhasil diraih pemerintah kota akan menjadi motivasi pihaknya untuk terus inovatif dan kerja keras untuk masyarakat Kota Pangkalpinang.
Belly berujar, pada Tahun 2022 ini Pemkot Pangkalpinang fokus pada mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi dan penanganan banjir. Fokus lainnya, katanya menciptakan peluang investasi yang solutif dimana hal tersebut menjadi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Pangkalpinang.
“Fokus tahun depan kita tetap pemulihan ekonomi di masa pandemi, karena pertumbuhan ekonomi di Pangkalpinang harus tetap kita jaga, selain penanganan banjir yang tetap menjadi prioritas kita,” kata Kepala Bapeda dan Litbang Kota Pangkalpinang, M Belly Jawari
Belly Jawari berkata adapun terdapat tiga sektor utama yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Pangkalpinang. Pertama ialah sektor perdagangan besar dan eceran, industri olahan serta disektor jasa kontruksi.
“Tiga sektor inilah yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Pangkalpinang,” ujarnya.
“Di sisi lain kita juga menggalakkan sektor pariwisata, khususnya pada fasilitas publik. Salah satu yang menjadi prioritas di luar penanganan banjir adalah Masjid Agung Kubah Timah di ibukota provinsi,” ujarnya.
Belly mengungkapkan salah satu yang menjadi unsur penunjang pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah adalah banyaknya investasi yang masuk untuk mengembangkan modalnya.
Pasalnya, kata Belly, semaki tinggi jumlah dan nilai investasi yang masuk otomatis berdampak langsung dengan pertumbuhan ekonomi.
“Paling tidak dapat mengurangi angka pengangguran dan kesempatan kerja kepada masyarakat kita yang utama adalah di usia produktif. Jadi pemulihan ekonomi itu menjadi hal yang prioritas yang harus kita laksanakan. Pemerintah daerah terus mengupayakan bagaimana memudahkan regulasi disisi investasi. Belly berkata supaya investor dapat mengembangkan modalnya di Kota Pangkalpinang,”ucapnya.
Selain itu untuk penanganan banjir, kata Belly, tetap akan juga tetap menjadi prioritas. Pemkot Pangkalpinang tetap konsisten setiap tahun dengan menganggarkan untuk penanganan banjir.
“Untuk tahun depan itu kita rencana membangun kolam retensi, stasiun pompa air hingga pengadaan alat berat lainnya. Kita juga selalu secara rutin melakukan pemeliharaan dan normalisasi sungai dan drainase,” kata Belly.
Disektor PAD, Belly mengungkapkan Pemkot Pangkalpinang juga mengalami peningkatan, baik dari sektor pajak daerah maupun retribusi daerah. Sehingga hal itu menjadi konsen pihaknya di tahun 2022.
“Harapan kami OPD-OPD yang menjadi pionir dalam hal ini atau berkaitan langsung dengan sektor PAD ini lebih menggenjot dan menggali sektor-sektor yang ada agar bagaimana bisa lebih ditingkatkan. Ini perlu kerja keras bersama seluruh OPD dan stakeholder yang ada,” jelasnya. (Red)